penerbangan haji berjalan optimal. Di sisi pelayanan, seluruh fasilitas pendukung dan alur keberangkatan jamaah juga disiapkan secara maksimal.
Pemerintah dapat merealisasikan wacana ini dengan menambah embarkasi jemaah dan memperluas jadwal mendarat di bandara Arab Saudi.
Langkah ini diharapkan mampu menyeimbangkan biaya perjalanan dengan pelayanan exceptional, sekaligus menjaga keberlanjutan finansial haji tanpa membebani calon jemaah di masa mendatang.
Di tengah dunia yang terpolarisasi oleh konflik identitas, umat yang rukun dan inklusif adalah kontribusi terbaik Indonesia untuk peradaban worldwide yang lebih damai dan berkeadaban.
“Dengan dukungan operasional 24 jam dan penerapan standar mutu yang ketat, kami memastikan ketersediaan avtur dalam jumlah memadai dan kualitas terbaik sepanjang musim haji,” tegas Agustiawan.
Haji tidak lagi bisa dimaknai sebatas ibadah ritual yang bersifat private-individual. Ia telah berkembang menjadi praktik keagamaan transnasional yang melibatkan interaksi kompleks antara negara, teknologi, regulasi, serta dinamika sosial lintas budaya.
Namun, inovasi struktural ini perlu dilengkapi dengan inovasi kultural—yakni pembangunan kesadaran bahwa haji adalah ibadah pelayanan, ibadah transformatif. Ia bukan sekadar perjalanan ke Tanah Suci, tapi perjalanan batin menuju kematangan spiritual dan komitmen sosial.
Subsidi yang digunakan selama ini, kata Zainut, berasal dari hasil investasi dana haji jemaah masa tunggu.
“Kami berharap para jemaah bisa menyampaikan berita-berita baik kepada sanak saudara tentang here haji ini. Jangan sebaliknya. Dan mohon jaga kesehatan serta taati semua arahan pembimbing juga petugas,” pesan Affan.
“Semoga kontribusi KPI bisa menginspirasi perusahaan lainnya untuk mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya,” kata dia.
Kesiapan Kilang Dumai menjadi bagian dari kontribusi strategis PT KPI dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung pelaksanaan ibadah haji yang nyaman dan aman.
Semoga semangat tahun 2025 ini kita bisa terus berupaya lebih baik lagi demi memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.” katanya.
Namun, inovasi struktural ini perlu dilengkapi dengan inovasi kultural—yakni pembangunan kesadaran bahwa haji adalah ibadah pelayanan, ibadah transformatif. Ia bukan sekadar perjalanan ke Tanah Suci, tapi perjalanan batin menuju kematangan spiritual dan komitmen sosial.
Pelaksanaan ibadah haji 2025 menjadi titik penting dalam sejarah tata kelola haji Indonesia. Selain sebagai momen ibadah agung bagi umat Islam, haji tahun ini hadir di tengah masa transisi pengelolaan menuju otoritas penuh Badan Pengelola Haji (BPH) pada 2026.